Powered By Blogger

Thursday, March 17, 2011

Sudut itu bernama Own

Aku kembali duduk di sudut tempat itu setelah lebih dari dua bulan aku tidak pernah mau untuk mendatanginya.
kali ini aku harus mau... bukan terpaksa juga.
kata teman-teman dekatku, tingkat traumatikku tinggi sekali, terkadang logikaku pun terkalahkan olehnya. Dan karen phobia itu aku sering meninggalkan tempat yang dulu aku sering datangi.
Tempat itu masih tertata sama...
Masih tetap hangat...
Terakhir, aku duduk dengan seorang teman baikku, emmm mungkin aku lebih tepat menyebutnya adikku atau kakakku. kami memang sangat dekat.
Ya.. kita menghabisakan malam sebelum dia pindah ke Surabaya. Menghabiskan secangkir Hot and Plain Chocolate.
Malam itu aku hanya ingin mencerna pesan-pesannya untukku.
Mungkin dia mengkhawatirkan keadaanku saat itu yang benar-benar sedang jatuh. Ya, saat itu aku memang benar-benar jatuh.
Dua malam sebelum malam itu, sahabatku itu mengajakku untuk menghabiskan malam di tempat itu juga. Dia sedikit memaksa waktu itu, karena aku sempat menolak untuk menemuinya disana.
Aku melihatnya duduk ditempat biasa kami duduk, lalu dia berujar padaku ingin menyampaikan sesuatu padaku malam ini atau tidak sama sekali. Hmmmm Pikirku saat itu, pasti sesuatu itu sangat penting, karena dia tidak pernah berujar seperti itu.
Sambil memesan Hot and Plain Chocolate, dia menyampaikan "sesuatu" itu. "Cin, Lumba2 sayang banget sama kamu, dia bakalan datang ke kamu lagi, dia akan memenuhi janjinya, dan aku yakin itu, selama kamu yakin" Hmmm ternyata dia cuma ingin membahas Lumba2. Lumba2 adalah orang yang sangat aku sayangi, dan dia yang membuat aku jatuh saat itu. Lalu dia melanjutkan kaliamatnya "...and i have to move from here this saturday, so please be strong, you dont need to find shoulder to cry on, karena kamu g butuh nangis lagi".
Malam ini di sudut itu sangat mengingatkan aku pada sosok wanita hebat itu. Tidak dengan Hot and Plain Chocolat aku malam ini, karena aku memang sedang tidak menginginkannya saja.
Sahabatku itu pernah menuliskan doanya pada sebuah jejaring sosial miliknya "Dear Lord.... jaga Mellz Andrian Usman Akhmad, Erza Dianti Darmojo, dan semua teman"ku yg tidak sanggup saya link satu persatu... berkahi mereka dengan cinta dan kebahagiaan...mereka makhluk luar biasa yg bermental baja dan tetap welas asih bagi semua... amin
*luv u all, beibz :)".
Aku mengiriminya sebuah pesan singkat yang berisi aku duduk di tempat itu lagi malam ini. Tempat yang akan kami datangi lagi someday...
Hot and Plain Chocolate..
dan Sudut yang bertuliskan Own

2 comments:

  1. huhuhu,, so sweet.... makes my tears comes out :)
    ya,, sudut itu selalu bernama own,, dan selalu memiliki satu loker di sudut kenangan kita masing".... ayo berjuang cin,, di sini aku jg sedang berusaha menata hati dg mematahkan idealisme ribuan tahun ku... menerima hidup seperti adanya, dan membuang "penyesalan" dan tidak memungutnya kembali! (krn kebiasaan burukku adalah, memungut kembali ingatan penyesalan itu ketika hari'ku sedang berat!) :D
    i hope from now on, we continue our life freely and never look back.. anyway, i made my own blog,, check that out ya, http://plainhotcoklat.blogspot.com/

    ReplyDelete
  2. Haaaaaaaaaaaa akhirnya ngeblog juga kita cin, wkwkwkwkwkwk
    yah, someday, kita duduk lagi disudut itu dengan keadaan yang terbaik.... courage!

    ReplyDelete